Fase-fase dalam Hacking beserta Hacking Tools yang digunakan.
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar meneliti komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya. Hacker memiliki wajah ganda; ada yang baik dan ada pula yang jahat.
Hacker Baik memberi tahu kepada programer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, Hacker Jahat , menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.
Berikut adalah Fase-fase dalam Hacking beserta Hacking Tools yang digunakan.
1. Pengintaian ( Reconnaissance )
Hacking tools :
- Maltego
Maltego adalah sebuah platform
open source forensik yang menawarkan data mining yang ketat dan
pengumpulan informasi untuk digambarkan secara jelas ancaman cyber
yang ada di sekitar kamu. Maltego sangat unggul dalam menunjukkan kompleksitas
dan tingkat kegagalan dari infrastruktur dan lingkungan sekitar kamu.
Maltego merupakan alat hacker hebat yang dapat
menganalisa hubungan dunia nyata antara orang, perusahaan, website, domain,
nama DNS, alamat IP, dokumen dan lainnya. Berbasis java, alat ini berjalan
dengan kemudahan pada penggunaan grafis interface dengan hilangnya
kostumisasi pada saat pemindaian.
- Nmap
Nmap dikenal juga sebagai Network
Mapper (Pembuat map jaringan), Tool ini termasuk dalam
katagori port scanner tools. Alat hacking ini gratis dan open
source merupakan sebuah alat scanning port yang paling populer di
antara tool sejenis yang memungkinkan kamu menemukan jaringan yang
efesiensi dan mengaudit keamanan. Digunakan dalam berbagai layanan dengan
cakupan yang luas. Nmap menggunakan paket IP raw untuk menentukan host
yang tersedia pada network, dengan menampilkan layanan informasi yang
rinci seperti OS yang digunakan, Jenis firewall dan informasi lainnya.
2. Scanning
Hacking tools :
- Maltego
- Nmap
3. Mendapatkan Akses
Hacking tools :
- Aircrack-ng
Sekali lagi alat cracking Password disini dan kali ini
digunakan untuk crack password Wifi. Alat semacam ini benar-benar efektif
jika digunakan di tangan kanan (orang yang sudah pandai). Bagi mereka yang baru mengenal program
hacking khusus nirkabel ini, Aircrack-ng adalah alat pengunci kunci 802.11 WEP
dan WPA-PSK yang dapat memulihkan kunci saat paket data yang cukup ditangkap
(dalam mode monitor). Bagi yang bertugas dengan jaringan nirkabel
penetrasi dan auditing Aircrack-ng akan menjadi sahabat terbaik Anda.
Dan jika Anda masuk ke hacking Wifi dan merupakan hacker
biasa-biasa saja maka akan membawa Anda beberapa menit untuk memecahkan sandi
nirkabel WEP dan untuk memecahkan WPA / WPA2 Anda harus melakukan banyak
pekerjaan.
- Jhon The Ripper (JTR)
Jhon The Ripper
adalah alat yang sangat populer untuk cracking password, juga dikenal sebagai
JTR dan juga memiliki nama paling keren untuk semua alat. Sebagian besar
hanya disebut sebagai ‘Jhon’ itu adalah alat yang paling umum digunakan untuk
memecahkan kata sandi dan melakukan serangan kamus. Jhon The Ripper
mengambil file teks, disebut ‘daftar kata’, yang berisi daftar kata sandi yang
umum digunakan atau kata kunci asli yang diretas sebelumnya, dan mengenkripsi
kata sandi di daftar kata dengan cara yang sama seperti kata sandi yang sedang
dipecahkan. Kemudian bandingkan String output dengan string terenkripsi
dari kata sandi yang tersedia.
Sebenarnya di dalam Mendapatkan akses ke dalam komputer orang lain dapat melalui berbagai cara. Tergantung tingkat keamanan yang dimiliki oleh korban.
4. Mempertahankan Akses
Sekali hacker telah memperoleh akses, mereka
ingin menjaga bahwa akses untuk eksploitasi dan serangan di masa depan.
Kadang-kadang, hacker mengeraskan sistem dari hacker lain atau petugas keamanan
dengan mengamankan akses eksklusif mereka dengan backdoors, rootkits, dan
Trojan. Setelah hacker memiliki sistem, mereka bisa menggunakannya sebagai
dasar untuk memulai serangan tambahan. Dalam hal ini sistem yang dimiliki
kadang-kadang disebut sebagai sistem zombie.
Hacking tools :
- Armitage
Armitage adalah alat manajemen serangan cyber grafis dan
menyediakan antarmuka GUI untuk semua fitur Metasploit dan membuatnya lebih
mudah untuk dipahami dan digunakan. Jika Anda benar-benar ingin mengerti
dan tumbuh menjadi fitur canggih maka Armitage adalah pilihan tepat bagi Anda.
Armitage mengatur kemampuan Metasploit seputar proses
hacking. Ada fitur untuk penemuan, akses, pasca eksploitasi, dan manuver.
Dan jika anda bekerja dalam tim, maka bisa menjadi bantuan nyata untuk berbagi informasi dengan tim anda, seperti :
-Gunakan sesi yang sama
-Berbagi host korban, ambil data, unduh file dll.
-Berkomunikasi menggunakan log peristiwa bersama.
-Jalankan bot untuk mengotomatisasi tugas.
- Slowloris
Slowloris adalah software yang digunakan untuk DDos. DDos adalah salah satu teknik yang banyak orang
bilang sangat mudah menggunakannya, karena cara kerja dari teknik ini adalah
mengirim paket sebanyak-banyaknya ke server sehingga membuat server down. Bahkan mati total, tanpa mengganggu aktifitas hacker tersebut. Ini digunakan oleh Hacker untuk mempertahankan diri dari Hacker lain atau Cyber Security yang ingin mengambil alih akses kembali.
5. Menutupi Trek
Setelah hacker telah mampu mendapatkan dan
mempertahankan akses, mereka menutupi jejak mereka untuk menghindari deteksi
oleh aparat keamanan untuk terus menggunakan sistem yang dimiliki, untuk
menghapus bukti hacking, atau untuk menghindari tindakan hukum. Hacker mencoba
untuk menghapus semua jejak serangan, seperti file log atau sistem deteksi
intrusi (IDS) alarm. Contoh kegiatan selama fase ini serangan termasuk
steganografi, penggunaan protokol tunneling, dan mengubah file log.
Hacking tools :
- Virtual Private Network (VPN)
(Virtual Private Network) VPN adalah layanan koneksi yang
memberikan Anda akses ke website secara aman dan pribadi dengan mengubah jalur
koneksi melalui server dan menyembunyikan pertukaran data yang terjadi.
Sederhananya, kita menggunakan IP Address yang telah disediakan oleh pihak VPN.
- Pr1v8
Hacking tools yang satu ini dibuat oleh para Hacker hebat, tetapi tidak disebarluaska untuk digunakan secara massal. Biasanya Hacker bisa mendapatkan software ini dengan membeli atau melakukan pertukaran dengan sesuatu yang tidak kita ketahui. Yang jelas software ini dibuat untuk menghapus / menutup jejak digital setelah Hacker melakukan aktifitas Hacking.
Sebenarnya Hacker yang pandai atau sudah mahir, tidak akan menggunakan Hacking Tools diatas. Melainkan mereka punya trik tersendiri untuk menghilangkan jejak mereka, sehingga mereka tetap aman dan tidak dapat dideteksi oleh Polisi setempat atau Cyber Security.
Comments
Post a Comment